Pages

Friday, March 26, 2010

Teknik Peperangan Sun Tzu



A. Strategi untuk Menang
Strategi 1 Perdaya Langit untuk melewati Samudera.
Bergerak di kegelapan dan bayang-bayang, menggunakan tempat-tempat tersembunyi, atau bersembunyi di belakang layar hanya akan menarik kecurigaan. Untuk memperlemah pertahanan musuh anda harus bertindak di tempat terbuka menyembunyikan maksud tersembunyi anda dengan aktiviti biasa sehari-hari.

Strategi 2 Kepung Wei untuk menyelamatkan Zhao.
Ketika musuh terlalu kuat untuk diserang, seranglah sesuatu yang berharga yang dimilikinya. Ketahui bahwa musuh tidak selalu kuat di semua hal. Entah dimana, pasti ada celah di antara senjatanya, kelemahan pasti dapat diserang. Dengan kata lain, anda dapat menyerang sesuatu yang berhubungan atau dianggap berharga oleh musuh untuk melemahkannya secara psikologi.

Strategi 3 Bunuh dengan pisau pinjaman.
Serang dengan menggunakan kekuatan pihak lain (karena kekuatan yang minim atau tidak ingin menggunakan kekuatan sendiri). Perdaya sekutu untuk menyerang musuh, sogok orang kepercayaan musuh untuk menjadi penghianat, atau gunakan kekuatan musuh untuk melawan dirinya sendiri.

Strategi 4 Buat musuh kelelahan sambil menghemat tenaga.
Adalah sebuah keuntungan, merencanakan waktu dan tempat pertempuran. Dengan cara ini, anda akan tahu bila dan di mana pertempuran akan berlangsung, sementara musuh anda tidak. Dorong musuh anda untuk menggunakan tenaga secara sia-sia sambil anda mengumpulkan/menghemat tenaga. Saat ia lelah dan bingung, anda dapat menyerangnya

Strategi 5 Merompak sebuah rumah yang terbakar.
Ketika sesebuah negara mengalami konflik dalaman, ketika terjangkit penyakit dan kelaparan, ketika korupsi dan kejahatan maharajalela, maka ia tidak akan boleh menghadapi ancaman dari luar. Inilah waktunya untuk menyerang.


Strategi 6 Berpura-pura menyerang dari timur dan menyeranglah dari barat.
Pada tiap pertempuran, elemen dari sebuah kejutan dapat menghasilkan keuntungan ganda. Bahkan ketika berhadapan langsung dengan musuh, kejutan masih dapat digunakan dengan melakukan penyerangan saat mereka lengah. Untuk melakukannya, anda harus membuat perkiraan akan apa yang ada dalam benak musuh melalui sebuah tipu daya.

B. Strategi Berhadapan dengan Musuh
Strategi 7 Buatlah sesuatu untuk hal kosong.
Anda menggunakan tipu daya yang sama dua kali. Setelah bereaksi terhadap tipuan pertama dan –biasanya- kedua, musuh akan ragu-ragu untuk bereaksi pada tipuan yang ketiga. Oleh karenanya, tipuan ketiga adalah serangan sebenarnya untuk menangkap musuh saat pertahanannya lemah.

Strategi 8 Perbaiki jalan utama untuk mengambil jalan lain.
Serang musuh dengan dua kekuatan utama.. Yang pertama adalah serangan langsung, sesuatu yang sangat jelas dan membuat musuh mempersiapkan pertahanannya. Yang kedua secara tidak langsung, sebuah serangan yang menakutkan, musuh tidak mengira dan membagi kekuatannya sehingga pada saat-saat terakhir mengalami kebingungan dan kekalahan.

Strategi 9 Pantau api yang terbakar sepanjang sungai.
Tunda untuk memasuki wilayah pertempuran sampai seluruh pihak yang bertikai mengalami kelelahan akibat pertempuran yang terjadi antara mereka. Kemudian seranglah dengan kekuatan penuh dan habiskan.

Strategi 10 Pisau tersarung dalam senyuman.
Puji dan ampu musuh anda. Ketika anda mendapat kepercayaan darinya, anda bergerak melawannya secara rahasia.

Strategi 11 Mengorbankan perak untuk mempertahankan emas.
Ada suatu keadaan dimana anda harus mengorbankan tujuan jangka pendek untuk mendapatkan tujuan jangka panjang. Ini adalah strategi kambing hitam dimana seseorang akan dikorbankan untuk menyelamatkan yang lain.

Strategi 12 Mencuri kambing sepanjang perjalanan.
Sementara tetap berpegang pada rencana, anda harus cukup fleksibel untuk mengambil keuntungan dari tiap kesempatan yang ada sekecil apapun.

C. Strategi Penyerangan
Strategi 13 Kejutkan ular dengan memukul rumput di sekitarnya.
Ketika anda tidak mengetahui muslihat lawan secara jelas, serang dan pelajari reaksi lawan. Perilakunya akan membongkar strateginya.

Strategi 14 Menghidupkan kembali orang mati.
Ambil sebuah idea, teknologi, atau sebuah teknik yang telah dilupakan atau tidak digunakan lagi dan gunakan untuk kepentingan diri sendiri. Hidupkan kembali sesuatu dari masa lalu dengan memberinya tujuan baru atau terjemahkan kembali, dan bawa idea-idea lama, kebiasaan, dan tradisi ke kehidupan sehari-hari.

Strategi 15 Memancing harimau untuk meninggalkan sarangnya.
Jangan pernah menyerang secara langsung musuh yang memiliki keunggulan sebab posisinya yang baik. Pancing mereka untuk meninggalkan sarangnya sehingga mereka akan terjauh dari sumber kekuatannya.

Strategi 16 Pada saat menangkap, lepaslah satu orang.
Mangsa yang terdesak biasanya akan menyerang secara membabi buta. Untuk mencegah hal ini, biarkan musuh percaya bahwa masih ada kesempatan untuk bebas. Hasrat mereka untuk menyerang akan hilang dengan keinginan untuk melarikan diri. Ketika pada akhirnya kebebasan yang mereka inginkan tersebut tak terbukti, moral musuh akan jatuh dan mereka akan menyerah tanpa perlawanan.

Strategi 17 Melempar Batu Bata untuk mendapatkan Jed.
Persiapkan sebuah perangkap dan perdaya musuh anda dengan umpan. Dalam perang, umpan adalah ilusi atas sebuah kesempatan untuk memperoleh hasil. Dalam keseharian, umpan adalah ilusi atas kekayaan, kekuasaan, dan wanita.

Strategi 18 Kalahkan musuh dengan menangkap pemimpinnya.
Jika tentara musuh kuat tetapi dipimpin oleh komandan yang mengandalkan wang dan ancaman, maka tangkap pemimpinnya. Jika komandan mati atau tertangkap maka sisa pasukannya akan terpecah belah atau akan lari ke pihak anda. Akan tetapi jika pasukan terikat atas sebuah kesetiaan terhadap pimpinannya, maka berhati-hatilah, pasukan akan dapat melanjutkan perlawanan dengan semangat balas dendam.

D. Strategi Huru-Hara
Strategi 19 Jauhkan kayu bakar dari tungku masak.
Ketika berhadapan dengan musuh yang sangat kuat untuk menghadapinya secara langsung anda harus melemahkannya dengan meruntuhkan formasinya dan menyerang sumber kekuatannya.

Strategi 20 Memancing di air keruh.
Sebelum menghadapi pasukan musuh, buatlah sebuah kekacauan untuk memperlemah pikiran dan pertimbangan mereka. Buatlah sesuatu yang tidak biasa, aneh, dan tak terpikirkan sehingga menimbulkan kecurigaan musuh dan mengacaukan pikirannya. Musuh yang bingung akan lebih mudah untuk diserang.

Strategi 21 Lepaskan kulit serangga.
Ketika anda dalam keadaan terdesak, dan anda hanya memiliki kesempatan untuk melarikan diri dan harus membentuk pasukan, buatlah sebuah ilusi. Sementara perhatian musuh tertumpu atas muslihat yang anda lakukan, pindahkan pasukan anda secara rahasia di belakang muka anda yang terlihat.

Strategi 22 Tutup pintu untuk menangkap pencuri.
Jika anda memiliki kesempatan untuk menangkap seluruh musuh maka lakukanlah, sehingga dengan demikian pertempuran akan segera berakhir. Membiarkan musuh untuk lepas akan menanam bibit dari masalah baru. Akan tetapi jika mereka berhasil melarikan diri, berhati-hatilah dalam melakukan pengejaran.

Strategi 23 Berteman dengan negara jauh dan serang negara tetangga.
Lazimnya diketahui bahwa negara yang bersempadanan satu sama lain menjadi musuh, sementara negara yang terpisah jauh merupakan sekutu yang baik. Ketika anda adalah negara yang terkuat di sebuah wilayah, ancaman terbesar adalah dari negara kedua terkuat di wilayah tersebut, bukan dari yang terkuat di wilayah lain.

Strategi 24 Cari laluan aman untuk menjajah Kerajaan Guo.
Pinjam kekuatan sekutu untuk menyerang musuh bersama. Sesudah musuh dikalahkan, gunakan kekuatan tersebut untuk menempatkan sekutu anda pada posisi pertama –untuk diserang-.

E. Strategi Pendekatan
Strategy 25 Gantikan balak dengan kayu buruk.
Kacau formasi musuh, ganggu operasinya, ubah peraturan-peraturan yang digunakannya, buatlah sebuah hal yang berlawanan dengan latihan standardnya. Dengan cara ini anda telah meruntuhkan tiang-tiang penyokong yang diperlukankan oleh musuh dalam membangun pasukan yang kuat.

Strategi 26 Lihat pada pohon muberi dan ganggu ulatnya.
Untuk mendisiplinkan, mengawal, dan mengingatkan suatu pihak yang status atau kedudukannya di luar pertemuan secara langsung; gunakan ejekan atau sindiran. Tanpa langsung menyebut nama, pihak yang tertuduh tidak akan dapat memukul balik tanpa ketahui pihak yang jelas.

Strategi 27 Berlagak cerdik.
Sembunyi di balik muka cerdik, mabuk, atau gila untuk menyebabkan kebingungan utk tujuan dan motif anda. Perangkap lawan anda ke dalam sikap meremehkan kemampuan anda sampai pada akhirnya terlalu yakin akan diri sendiri sehingga menurunkan tahap pertahanannya. Pada situasi ini anda dapat menyerangnya.

Strategi 28 Robohkan jambatan ketika musuh telah sampai di atasnya.
Dengan umpan dan tipu muslihat perdayakan musuh anda ke dalam daerah berbahaya. Kemudian putuskan ruang komunikasi dan jalan untuk melarikan diri. Untuk menyelamatkan dirinya, dia harus bertarung dengan kekuatan anda dan sekaligus elemen alam.

Strategi 29 Hias pohon dengan bunga palsu.
Menampalkan sutera di atas pohon memberikan sebuah gambaran bahwa pohon tersebut sehat. Dengan menggunakan muslihat dan penyamaran akan membuat sesuatu yang tidak bernilai tampak berharga; tak mengancam kelihatan berbahaya; bukan apa-apa kelihatan berguna.

Strategi 30 Jadikan tuan rumah dan tetamu bertukar tempat.
Kalahkan musuh dari dalam dengan menyusup ke dalam benteng lawan dengan muslihat kerjasama, penyerahan diri, atau perjanjian damai. Dengan cara ini anda akan menemukan kelemahan dan kemudian saat pasukan musuh sedang beristirahat, serang secara langsung ke kubu pertahanannya.

F. Strategi Kalah
Strategi 31 Perangkap indah.
Kirim kepada musuh anda perempuan-perempuan cantik yang akan menyebabkan perselisihan di kubu pertahanannya. Strategi ini dapat bekerja pada tiga tingkatan. Pertama, pemimpin akan terpesona oleh kecantikannya sehingga akan melalaikan tugasnya dan tingkat kewaspadaannya akan menurun. Kedua, para laki-laki akan menunjukkan sikap agresifnya yang akan menimbulkan perselisihan kecil di antara mereka, menyebabkan lemahnya kerjasama dan jatuhnya tahap semangat. Ketiga, para perempuan pihak musuh akan terganggu oleh rasa cemburu dan iri, sehingga akan membuat masalah yang pada akhirnya akan semakin memperburukan situasi.

Strategi 32 Kosongkan benteng.
Ketika musuh kuat dalam segi jumlah dan situasinya tidak menuntungkan bagi diri anda, maka batalkankan seluruh muslihat ketenteran dan bertindaklah seperti biasa. Jika musuh tidak mengetahui secara pasti situasi anda, tindakan yang tidak biasanya ini akan meningkatkan kewaspadaan. Dengan sebuah keberuntungan, musuh akan mengurangkan serangan.

Strategi 33 Biarkan pengintip musuh menyebarkan konflik di wilayah pertahanannya. (Gunakan pengintip musuh untuk menyebarkan maklumat palsu.)
Perlemah kemampuan tempur musuh anda dengan secara diam-diam dengan membuat konflik antara musuh dan teman, sekutu, penasihat, komander, tentera, dan rakyatnya. Sementara ia sibuk untuk menyelesaikan konflik dalamannya, kemampuan tempur dan bertahannya akan lemah.

Strategi 34 Lukai diri sendiri untuk mendapatkan kepercayaan musuh. (Masuk ke dalam perangkap; jadilah umpan.)
Berpura-pura terluka akan mengakibatkan dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, musuh akan bersantai sejenak oleh karena dia melihat anda sebagai bukan sebuah ancaman serius. Yang kedua adalah jalan untuk menipu musuh anda dengan berpura-pura luka oleh sebab itu musuh akan merasa aman.

Strategi 35 Ikat seluruh kapal musuh secara bersusun. (Jangan pernah bergantung pada satu strategi.)
Dalam hal-hal penting, seseorang harus menggunakan beberapa strategi yang dijalankan secara serentak. Tetap berpegang pada rancangan berbeza-beza yang dijalankan pada sebuah skala besar; dengan cara ini, jika satu strategi gagal, anda masih memiliki beberapa strategi untuk tetap maju.

Strategi 36 Selain dari semua hal di atas, salah satu yang paling dikenal adalah strategi ke 36:
Lari untuk bertempur di lain waktu. Hal ini diabadikan dalam bentuk peribahasa Cina:

maksudnya “Jika seluruhnya gagal, mundur”

Jika keadaannya jelas bahwa seluruh rancangan anda akan mengalami kegagalan, bermundurlah dan bentuk pasukan. Ketika pihak anda mengalami kekalahan hanya ada tiga pilihan: menyerah, berdamai, atau melarikan diri. Menyerah adalah kekalahan mutlak, berdamai adalah setengah kalah, tapi melarikan diri bukanlah sebuah kekalahan. Selama anda tidak kalah, anda masih memiliki sebuah kesempatan untuk menang!

p/s : Selepas mengamati teori seni perang ini Sun Tzu, saya teringatkan pembacaan saya mengenai buku-buku terbitan Kemilau yang bertajuk Belajar dari Perang Badar, Uhud dan yang terbaru Khandak. Kalau di amati, rasanya seni perang Rasulullah dalam ketiga-tiga perang tersebut juga merupakan seni perang terbaik yang harus kita kaji, khususnya ketika di perang Uhud. Ayuh kita merekayasa satu Analisis Seni Perang Rasulullah untuk pengurusan moden dan motivasi kita di abad ini, insya Allah..

ambil daripada penafatih.blogspot.com

No comments:

Post a Comment